Ahirnya ada hasrat juga buat kembali menulis, meski otak terbata2 mencari kata dan otot jari berat merenggangkan jemarinya buat menekan satu demi satu huruf di keypad..
Huft, otak sama jari masih gak sinkron.. brjuang kembali buat menentukan diksi yang tepat, bahkan cerita yang pas buat diungkap..
Terlu banyak, cin..terlalu banyak kejadian akhir2 ini.. Tapi intinya cuma satu, kedewasaan..
Yah, mungkin lebih tepatnya proses pendewasaan.. *i like that sound ^^
Okay, mulai darimana ya...
Masih menjadi salah satu bangsa commuter stiap wikennya..kembali ke peraduan, tempat smua kenyamanan bersumber, home..
Masih bkerja di tempat yang sama *yak iyalah, masa resign dari sini, wakakakaak
Means, msh ditempatkan dibagian yang sama dan daerah yang sama.. *alhamdulilah terselamatkan dari penempatan yang jauh2..
Masih berstatus yang sama *hmm, ini yang paling dtunggu2 tentunya
Yah, masih dgn status yg sama, a.k.a belum melepas lajang, a.k.a impian masih tertunda, hahahaha
Dan hebatnya gw bisa menertawakan itu sekarang *semogaseterusnyatetaptersenyum, amin
Well, kalo dipikir2 brarti gak banyak yg berubah slama gak nulis disini..
Jadi, buat apa diceritain lagi yah? hahaha, bener2 blog yg gak jeler..
***
 |
Baiklah, sekian prolognya..
Dari sekian topik pilihan di atas, satu hal yang pengen gw bagi disini..
Proses pendewasaan, yah gw sedang menjalani dan mendalami itu..
Karna ternyata meski kata ikhlas, sabar, pasrah, dan kawan-kawannya itu sering kita sebut2, trnyata prakteknya tak semudah yang dibayangkan. Mengikhlaskan jalan hidup yang sudah digariskan, yang ternyata tak seperti apa yang kita harapkan, ternyata sangat teramat menghabiskan energi yang jauh lebih besar dbandingkan ngebangun perahu dan danau zaman Sangkuriang dulu..
Hmm, yah..lebih berat dari prjuangan fisik Sangkuriang membangun perahu dan danau dalam semalam..
Rabu, 29 September 2010
Jam 13.58
di meja yang seharusnya, saat ibu guru tak ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar